Kebumen
— Semangat literasi terus tumbuh dan berkembang di lingkungan MTs Negeri 1
Kebumen. Hal ini ditandai dengan suksesnya penyelenggaraan Gebyar Penganugerahan Sekolah Aktif Literasi
Nasional pada Sabtu, 19 Juli 2025, yang berlangsung meriah di
halaman madrasah. Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja sama antara
MTsN 1 Kebumen dengan Nyalanesia
dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Daerah (Disarpusda) Kabupaten Kebumen.
Dalam acara tersebut, MTs Negeri 1 Kebumen
menerima sejumlah penghargaan bergengsi atas kiprahnya dalam membangun budaya
literasi di lingkungan pendidikan. Piagam-piagam yang dianugerahkan meliputi:
·
Piagam Sekolah Aktif Literasi Nasional
·
Piagam Kepala Sekolah Penggerak Literasi
·
Piagam Sekolah Aktif Literasi Baca Tulis
·
Piagam Sekolah Aktif Literasi Numerasi
·
Piagam Sekolah Aktif Literasi Digital
·
Piagam Sekolah Aktif Literasi Sosial Budaya
·
Piagam Guru Penggerak Literasi
Selain penyerahan piagam, acara juga dirangkai
dengan launching penyerahan buku
antologi puisi karya bersama guru dan siswa. Buku antologi
karya bersama guru dan siswa berjudul Jejak di Kanvas Mimpi tersebut
menandai bukti nyata bahwa kegiatan literasi telah mendorong lahirnya
karya-karya tulis yang inspiratif dan membanggakan.
Kepala MTs Negeri 1 Kebumen, Muhiban, dalam sambutannya,
menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada seluruh warga madrasah yang telah
berkontribusi dalam membangun ekosistem literasi. Ia juga berpesan agar
semangat berkarya tidak berhenti sampai di sini.
“Teruslah meningkatkan kreativitas melalui
menulis. Dengan menulis, gagasan dan karya kita akan menjadi abadi dan bisa
dibaca oleh generasi berikutnya. Literasi bukan sekadar aktivitas, tetapi
warisan intelektual,” ujarnya dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, MTs Negeri 1 Kebumen
menegaskan komitmennya sebagai madrasah penggerak literasi yang tidak hanya
mencetak generasi cerdas, tetapi juga kreatif, produktif, dan berkarakter.
Diharapkan, gebyar literasi ini menjadi inspirasi bagi madrasah lainnya untuk
terus mengembangkan potensi literasi di lingkungan masing-masing.