KEBUMEN – Pada Bulan Ramadhan tahun ini, MTsN 1
Kebumen menjalankan program mabit bagi para siswa/i program Full Day School.
Dalam acara mabit kali ini, terdapat berbagai macam perlombaan salah satunya
lomba kethoprak berbahasa Jawa yang diikuti oleh siswa kelas 7 dan 8 program
FDS. Perlombaan kethoprak ini dilaksanakan di Aula MTsN 1 Kebumen dengan latar
suasana malam hari. Namun dari sekian banyaknya pementasan kethoprak, ada salah
satu kethoprak yang mengundang canda tawa bagi seluruh penonton, dengan judul
kethoprak Mas Timun.
Kethoprak Mas
Timun yang sukses menghibur para hadirin, tak terlepas dari pemeran
aktor-aktornya yang hebat. Aktor-aktor hebat yang berhasil mendalami perannya
berasal dari kelas VIII- E. Salah satu tokoh yang banyak mengundang gelak tawa
hadirin adalah tokoh Buto Ijo, yang diperankan oleh Aurio Nayaka Belva. Tubuh
yang dibalut dengan cat berwarna hijau, dan penampilan yang unik serta
mengharuskan mirip seperti monster, membuat Rio harus melakukan itu semua demi
kepuasan para penonton.
“Senang rasanya bisa
jadi Buto Ijo, menyenangkan juga bisa kejar-kejaran. Awal tampil emang udah
niat mau menghibur para penonton dengan penampilan yang unik. Walaupun
ujung-ujungnya catnya susah hilang,” ujar Rio pemeran Buto Ijo. (17/4/23)
Selain tokoh Buto Ijo,
dalam kethoprak Mas Timun juga terdapat tokoh Mas Timun
yang diperankan oleh Saesa Pekik Triyoga, tokoh Mbah Lanang oleh Muhammad Satya
Abhitah, Kyai oleh Ahmad Raunaq Indrabig, dan Angger Adinata Yusuf sebagai
narator.
Suksesnya pementasan
kethoprak Mas Timun juga berkat ide kreatif sang sutradara.
Saesa, sapaan akrab dari sutradara kethoprak Mas Timun sekaligus
salah satu tokoh utama mengatakan bahwa kethoprak Mas Timun ini
terinspirasi dari cerita timun mas, akan tetapi karena cerita terlalu monoton
dan tidak ada hiburannya jadi ada ide untuk merombak cerita menjadi komedi,
juga kan tadinya timun mas perempuan di cerita ini diganti mas timun seorang
laki-laki.
“Dalam pementasan
kethoprak kali ini kami pembawaanya santai, bahkan terasa seperti tidak ada
kendala. Untuk persiapan mungkin hanya sekedar menghafalkan naskah lalu kami
akting sesuka hati kami,” kata Saesa sebagai sutradara. (17/4/23)
Tak terlupa juga, para
pembuat properti dan penyusun backsound juga terlibat dalam suksesnya
pementasan kethoprak Mas Timun. Dengan kerja sama dan kerja keras
tim, kethoprak Mas Timun memperoleh penghargaan kethoprak
terbaik nomor dua dari empat kethoprak yang ada. Walaupun belum mendapatkan
nomor terbaik I, akan tetapi kethoprak Mas Timun telah
berhasil memberikan wajah ceria dan senang bagi seluruh hadirin yang
menyaksikan pertunjukan kethoprak tersebut.