Kebumen_ Kabid Penma
Kanwil Kemenag Prov. Jateng, H. Ahmad Faridi, mengisi Seminar Moderasi Beragama
dan Pembinaan GTK MTsN 1 Kebumen, Senin, (21/8/2023). Pada kegiatan tersebut,
Ahmad Faridi didampingi Kasi Penma Kemenag Kebumen, H. Khamid dan Kepala MTsN 1
Kebumen, Fitriana Aenun.
Menurut Ahmad Faridi
pada tahun-tahun politik seeperti sekarang ini, pada sisi kehidupan moderasi
beragama kemungkinan timbul masalah kembali. Utamanya malah benturan intern
umat seagama. Kompleksitas permasalahan selalu muncul seiring dengan perubahan
zaman.
Tugas kita semua sebagai
guru atau GTK aadalah mengajarkan anak-anak kita untuk tidak belajar sendiri masalah
agama dari YouTube, Facebook atau media sosial lain tanpa pendampingan.
“Zaman sudah berubah,
model pembelajaran sudah berubah.Konsep kedisiplinan juga berubah tidak seperti
zaman dulu. Apalagi sekarang ada HP yang kemungkinan anak lebih pintar daripada
orang tua atau gurunya. Kelebihan ini bisa jadi manfaat tapi bisa juga jadi
mudharat bagi anak,” paparnya.
Selain itu menurutnya,
banyak penipuan yang masif beredar di dunia maya dengang berbagai aplikasi
melalui medsos. ASN sebagai pelayan masyarakat agar selalu melayani masyarakat
dengan sebaik-baiknya dan ikhlas. Kita harus hati-hati menyikapi media social dan
harus kompak dalam satu barisan.
Kaitannya dengan
madrasah, menurut Faridi, butuh waktu panjang dan modal besar untuk mencapai
madrasah berprestasi, sehingga sistem yang sudah terbangun dengan baik jangan
sampai rusak. Jangan sampai citra dan kepercayaan masyarakat kepada madrasah
menurun atau luntur. Apalagi kalau rusaknya karena tindakan asusila dan
kekerasan atau pelecehan pada anak.
Sebagai penutup, Ahmad
Faridi mengingatkan bahawa guru adalah profesi yang istimewa yang harus dijaga
sebaik-baiknya.
“Status guru melekat
24 jam sepanjang hayat, bahkan hingga meninggal tetap disebut sebagai guru. Maka
kita harus jaga amanah ini dengan terus kita tingkatkan lagi semangat bersaing untuk
berprestasi. Tetaplah semangat mengabdi di mana pun kita berada!” pungkasnya.
(isu)