Peliput:
Tim Jurnalistik Kelas IX B
Kebumen, 16 Januari 2024. Menginjak
umur yang ke-55 tahun (MTsN) Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kebumen mengadakan
peringatan hari lahir madrasah tersebut dengan berbagai acara yang menarik,
salah satunya adalah ‘Matansa Carnival Vaganza’ yang berlangsung pada tanggal
16 Januari 2024. Kegiatan karnaval ini disambut baik dengan rasa antusias para
siswa MTsN 1 Kebumen dan diikuti oleh para siswa-siswi kelas VI, VIII dan IX
dan juga para guru-guru maupun staf tenaga kerja MTsN 1 Kebumen.
Matansa Carnival Vaganza adalah
sebuah carnaval budaya adat dari Sabang hingga Merauke. Pada awalnya kegiatan
karnaval ini adalah salah satu dari acara gelar karya P5RA (Proyek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan
Lil’alamin). Tentu saja, dikarenakan kegiatan ini merupakan salah satu
rangkaian acara dari P5RA kostum karnaval yang digunakan adalah kostum yang
dibuat sendiri oleh siswa-siswi MTsN 1 Kebumen menggunakan bahan daur ulang
maupun bahan yang tidak bisa didaur ulang, seperti kertas, plastik, dan
lain-lain. Tujuan digunakannya bahan-bahan tersebut adalah guna membuat ide
para siswa-siswi MTsN 1 Kebumen dalam bagaimana cara mengolah plastik yang
sudah digunakan menjadi suatu barang yang bernilai.
“Pada karnaval tahun ini ya cukup menarik karena
pada tahun-tahun yang lalu tidak ada karnaval seperti ini, dan dengan adanya
karnaval ini jadi menambah kemeriahan harlah tahun ini,” kata Riza salah
seorang siswa MTsN 1 Kebumen. (18/01/24)
Kemeriahan harlah tahun ini
terlihat berbeda dengan antusias para siswa dalam membuat kostum untuk peraga
busana mereka masing-masing. Setiap kelas VII dan VIII diharuskan mengirim dua
peraga busana untuk mengenakan kostum yang mereka buat sendiri. Untuk peraga
busana diharuskan sepasang laki-laki dan perempuan yang dapat memikat
ketertarikan penonton terhadap kostum mereka. Dari sini, peraga busana tidak
hanya dipilih dari yang memiliki wajah tampan atau cantik sahaja namun juga
memiliki bakat menjadi seorang model busana.
Kostum para peraga busana terinspirasi oleh pakaian adat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Setiap kelas VI dan VII akan diberi satu tema daerah untuk mereka desain sesuai dengan ciri khas daerah tersebut. Hal menarik tentu terlihat di sini, budaya Negara Indonesia yang beragam dari 34 provinsi berbaris rapi di sepanjang jalan untuk mengenalkan budaya tersebut kepada para pengguna jalan yang mungkin kurang mengenal budaya Indonesia. Para siswa dengan rasa bangga berjalan menyusuri jalan raya dengan kostum mereka masing-masing yang berasal dari beribu-ribu budaya di Indonesia.
Peringatan harlah tahun ini sebenarnya tidak hanya dirayakan oleh warga MTsN 1 Kebumen saja namun juga seluruh warga di Indonesia. Betapa bangganya orang-orang saat melihat budaya mereka tertanam di hati para siswa dan siswi MTsN 1 Kebumen. Di era modern seperti ini, kecintaan seorang anak bangsa terhadap budaya terlihat menurun namun para siswa hebat MTsN 1 Kebumen ini dengan rasa bangga memparodikan budaya-budaya yang ada di Indonesia ini. Tentu saja, ini adalah bukti bahwa kelahiran MTsN 1 Kebumen membawa kecintaan anak bangsa terhadap budaya Indonesia semakin meningkat. (is)